dan ini kata2 lintasan hati seorang insan berhati nurani.
tiap kali ku melangkah, akn ku fikirkan permata2 kata yang Allah trunkan.
bidadari. ya, bidadari yang nian indah di syurga sana.
bidadari yang kulit nya seperti telur kulit bersih, gebu dan sebagainya. mata yang indah sangat2 indah seperti jeli.
namun pun begitu, wanita dunia, tetap akn menjadi ketua daripada segala-gala bidadari di syurga sana.
layakkah aku ya Allah?
layakkah aku??
dan persoalan ini sering kali melintas di minda ku....
ceritanya:
.Daripada Umm Salamah, isteri Nabi SAW, katanya :
Aku bertanya, "Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli?
Baginda menjawab, "Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat."
Aku bertanya, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?"
Baginda menjawab, "Kerana solat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas."
Allah Allah, sudah cukup kah aku?
sudah sempurnakah aku?
walaupun fikiran selalu melayang, untuk menjadikan syurga sebgai destinasi,..
dan ingin sentiasa menjadi bidadari di sisi suami yang tercinta di taman syurgawi nanti...
namun, diri ini masih seorang insan yang terleka dengan perkara duniawi.
Allah, tsabitkan kami dijalan MU
izinkan aku menjadi bidadari buat dirinya di bumi akhirat.
izinkan aku kemjadi ketua dari segala2 bidadari ya Illahi Rabbi.
dann....teringat nasyid menjemput bidadari yang sejak2 ni menjdi teman ketika sunyi.
Bila yakin tlah tiba,
Teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga
Sementara waktu berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan
Reff
Segera kan kujemput engkau bidadari
Bila tiba waktu kutemukan aku
Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati
Teguhkanlahku dilangkah ini
Dipencarian hakikat diri
Dan izinkan kujemput bidadari
Tuk bersama menuju Mu mengisi hari...
Kini yakin tlah tiba
Teguh didalam jiwa
Kesabaran adalah permata
Dan waktu terus berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri
Laksana Adam dan Hawa
Turun kebumi terpisah jarak waktu
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan
Bidadari tlah menyentuh hati
Teguhkan nurani
Bidadari tlah menyapa jiwa
Memberikan makna
*nasyid ni lebih kepada pernikahan sebenarnya,hee :D*
mampukah aku menjadi bidadari buat mu, wahai bakal imamku?
wallahulam..
No comments:
Post a Comment